Destinasi Wisata di Bengkalis
Kisah Raja Siantar di Bengkalis, Dipenjara Pemerintah Kolonial Hingga Jadi Guru Ngaji di Pengasingan
Raja Sang Naualuh Damanik gigih berjuang menentang penjajahan Belanda, baik secara fisik maupun secara politis.
TRIBUNPEKANBARUTRAVEL.COM, BENGKALIS - Pulau Bengkalis punya cerita sendiri pada masa penjajahan Belanda. Ini terbukti masih adanya bangunan-bangunan tua berasitektur Belanda yang masih tegak kokoh di Pulau Bengkalis.
Satu diantaranya bangunan Huis Van Behauring atau penjara peninggalan Kolonial Belanda yang terletak di tengah Kota Bengkalis tepatnya di Jalan Pahlawan, Kelurahan Bengkalis Kota.
Bangunan penjara ini merupakan tempat buangan musuh musuh Kolonial Belanda di masa itu dan sudah berdiri kokoh sejak tahun 1883 Masehi.
Satu diantara musuh Belanda yang dibuang di sini adalah Raja Siantar yang berasal dari Sumatera Utara. Raja ini pada masanya sangat terkenal dengan nama Raja Sang Naualuh Damanik yang gigih berjuang menentang penjajahan Belanda, baik secara fisik maupun secara politis.
Namun pada akhirnya raja tersebut takluk ditangkap penjajah Belanda pada tahun 1904 dan ditahan selama dua tahun di Pematang Siantar. Setelah itu sang raja diasingkannya ke penjara Huis Van Behuaring di Pulau Bengkalis bersama keluarganya.
BACA JUGA :
• Menikmati Menu Sehat Tanpa Penyedap dan Pengawet di Green Smoothie Factory Pekanbaru
• Sambut Ramadan, Fox Hotel Pekanbaru Akan Sediakan 115 Menu Makanan Setiap Hari
Sempat dipenjara, Sang Naualuh Damanik ini dilepas dan tinggal di Desa Senggoro Kecamatan Bengkalis dan menjalani sisa hidupnya bersama keluarga. Namun sayangnya, cerita keberadaan Raja Sang Naualuh Damanik saat ini tidak banyak diketahui warga Pulau Bengkalis.
Makam Raja Sang Naualuh Damanik berada di pinggir jalan Senggoro Bengkalis. Beberapa warga di sana tidak terlalu mengetahui cerita sang raja. Mereka hanya mengetahui makam tersebut sering dikunjungi oleh orang orang berdarah batak dari Sumatera Utara.
Imam Syarif (72), Seorang warga yang tinggal beberapa meter di belakang makam Raja Raja Sang Naualuh Damanik bercerita kepada Tribunpekanbarutravel.com baru-baru ini, Raja Batak tersebut pada masa hidupnya di Desa Senggoro terkenal sebagai guru mengaji dan pelopor Islam di Bengkalis. Cerita ini di dapatnya dari orang tua-tua di sini dahulu.
"Orang-orang dulu mengenalnya sebagai tokoh agama, tapi sekarang tidak banyak yang tahu siapa Raja Siantar ini sebenarnya, karena generasi pernah perjumpaan dengannya sudah tidak ada lagi," terangnya.
Kabupaten Bengkalis
Tribunpekanbarutravel.com
Huis Van Behauring
Raja Sang Naualuh Damanik
Raja Siantar
Cerita Masjid Kuning Bengkalis Berusia 203 Tahun, Dibangun Oleh Panglima yang Mengalahkan Perompak |
![]() |
---|
Indahnya Pantai Pesona Pulau Rupat, Lokasinya Berhadapan Langsung dengan Selat Malaka Malaysia |
![]() |
---|
Berawal Dari Hobi, Fitri Buka Galeri Kaktus Beromzet Puluhan Juta Perbulan |
![]() |
---|
Gubri Syamsuar Sebut Pulau Rupat Jadi Andalan Pariwisata Riau, Ini Yang Perlu Dibenahi |
![]() |
---|
Indahnya Persawahan di Agrowisata Desa Mentayan, Destinasi Alternatif Wisata Baru Warga Bengkalis |
![]() |
---|